Berbicara kepada Nour News, anggota kru mengatakan sebuah helikopter tak dikenal melayang di atas kapal Saviz selama sekitar 5 hingga 10 menit sehari sebelum insiden tersebut.
Pelaut tersebut mengatakan bahwa hampir 4 jam setelah serangan terhadap Saviz, dua speedboat tak dikenal sedang berpatroli di sekitar kapal Iran dari pukul 10 hingga 11 pagi waktu setempat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa Saviz telah mengalami kerusakan ringan setelah ledakan yang terjadi di Laut Merah di lepas pantai Djibouti pada hari Selasa, 6 April, sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.
Investigasi sedang dilakukan untuk memastikan sumber ledakan dan bagaimana itu terjadi, tambahnya.
Juru bicara tersebut menjelaskan bahwa Saviz, sebuah kapal sipil, telah ditempatkan di Laut Merah dan Teluk Aden untuk memastikan keamanan maritim di rute pengiriman dan melawan para perompak, mencatat bahwa penempatan tersebut telah diumumkan sebelumnya dalam koordinasi dengan Organisasi Maritim Internasional. (IMO) sebagai badan pengatur.
“Kapal itu praktis beroperasi sebagai stasiun logistik Iran (dukungan teknis dan logistik) di Laut Merah, sehingga informasi dan misi kapal sudah diumumkan secara resmi kepada organisasi itu (IMO),” tambah Khatibzadeh.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa insiden itu terjadi setelah ledakan ranjau limpet yang menempel di lambung kapal Iran.
Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada The New York Times bahwa Israel telah memberi tahu AS bahwa mereka menyerang kapal dagang Iran Saviz di Laut Merah pada hari Selasa.
Powered By : Pengeluaran HK