[ad_1]
Dapatkan URL singkat
https://cdn1.img.sputniknews.com/img/07e5/01/07/1081685802_0:42:3072:1770_1200x675_80_0_0_172dafbec63197ef5943a2f1ecb95de7.jpg
Sputnik International
https://cdn2.img.sputniknews.com/i/logo.png
Sangeeta Yadav. Sputnik internasional
https://sputniknews.com/india/202101071081684966-dark-day-for-america-shocked-bollywood-celebs-condemn-storming-of-us-capitol/
Ribuan pendukung pro-Trump menyerbu gedung Capitol AS di Washington, DC, tempat Kongres seharusnya mengesahkan hasil pemilihan presiden. Bangunan tersebut telah dibersihkan, tetapi empat orang tewas selama kekerasan tersebut.
Visual mengejutkan dari ribuan pendukung pro-Trump yang menyerbu Capitol AS di Washington, DC telah mengejutkan selebriti Bollywood, yang telah menyatakan solidaritas untuk mengutuk tindakan tersebut, menyebutnya sebagai ‘hari gelap bagi Amerika’.
Mengekspresikan keterkejutan atas kekerasan tersebut, aktris Richa Chadha berkata, “Demokrasi itu rapuh, di mana-mana … perlu diselamatkan dari ‘pemimpin’ di mana pun.”
Terbentang seperti ramalan QAnon … sekarang menunggu reptil … hari gelap kelam bagi Amerika … bekas penyebar demokrasi lepas pantai. 🌪️ https://t.co/RML2JxpXfk
– TheRichaChadha (@RichaChadha) 6 Januari 2021
Penyanyi-komposer musik Vishal Dadlani juga mengutuk kekerasan tersebut, men-tweet, “Amerika, kamu telah menjadi apa”
Amerika, kamu telah menjadi apa?
– VISHAL DADLANI (@VishalDadlani) 7 Januari 2021
Selebritas lain termasuk penyanyi Ankur Tewari, aktris Meera Chopra, pembuat film Nila Madhab Panda, Vivek Ranjan Agnihotri dan lainnya juga mengungkapkan keterkejutan mereka di media sosial.
Tidak bisa percaya ini !!! https://t.co/qLZCYkOrAn
– meera chopra (eMeerraChopra) 6 Januari 2021
Sudah waktunya bagi semua orang Amerika untuk berkumpul dan bergerak maju dengan transisi kekuasaan yang damai. Serangan terhadap Gedung Kongres Amerika dan demokrasi harus diakhiri. Saya berdoa agar situasi ini dapat diselesaikan tanpa pertumpahan darah lebih lanjut. #Washington DC pic.twitter.com/MTKjvVur8G
– Nila Madhab PANDA Neelmadhab Panda (@nilamadhabpanda) 7 Januari 2021
Perdana Menteri India Narender Modi, saat mengutuk tindakan pendukung Trump tersebut, mengatakan, “Tertekan melihat berita tentang kerusuhan dan kekerasan di Washington DC. Pengalihan kekuasaan yang tertib dan damai harus dilanjutkan. Proses demokrasi tidak dapat dibiarkan ditumbangkan melalui protes yang melanggar hukum. “
Persembahan dari : Lagutogel