[ad_1]
Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki pada hari Selasa mengkonfirmasi adanya jenis baru virus korona di Iran yang diyakini setidaknya 50 persen lebih menular.
Varian baru virus korona telah menyebar ke Iran setelah seorang penumpang Iran tiba di negara itu dari Inggris, menteri mencatat, mengatakan pasien telah dirawat di rumah sakit swasta.
Namaki mengatakan pembawa jenis baru virus corona dalam keadaan sehat, menambahkan bahwa penumpang telah diisolasi meskipun dites negatif setelah tiba di Iran.
Jenis baru COVID belum terdeteksi pada orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut, menteri kesehatan menambahkan.
Pada 26 Desember 2020, Presiden Iran Hassan Rouhani memerintahkan pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan mereka untuk menjauhkan negara itu dari jenis baru virus corona.
Menunjuk pada penangguhan penerbangan Inggris di banyak negara, Rouhani menekankan perlunya kewaspadaan di bandara masuk untuk mencegah gelombang baru pandemi yang disebabkan oleh varian baru tersebut.
Jenis baru ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada bulan September dan kemudian menyebabkan negara itu melakukan lockdown ketat selama liburan, dengan negara-negara lain memberlakukan persyaratan masuk yang lebih kuat bagi para pelancong yang datang dari Inggris. Varian ini juga muncul di negara lain, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Spanyol, dan Jepang.
Tidak ada bukti bahwa varian itu lebih mematikan daripada jenis virus korona yang diketahui sebelumnya atau membuat orang lebih sakit. Tetapi sebuah penelitian yang dirilis bulan lalu oleh tim ilmuwan Inggris memperkirakan bahwa 56% lebih mudah menular. Pemerintah Inggris sebelumnya mengatakan varian itu mungkin hingga 70% lebih menular.
Persembahan dari : HK Pools