Dalam sebuah posting di halaman Instagram-nya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menepis upaya untuk menggambarkan perjanjian kerja sama selama 25 tahun antara Iran dan China.
“Sebagai kekuatan utama dengan ekonomi di tingkat global teratas, China telah menandatangani dan menandatangani perjanjian kerja sama yang komprehensif dan kontrak perdagangan besar dengan berbagai negara di dunia, dari Amerika dan Eropa hingga negara-negara Teluk Persia Arab, Asia Tengah, Timur Tengah dan Timur Jauh, ”ujarnya.
“Hubungan strategis dengan China telah menjadi yang utama dan penting juga bagi Iran. Demikian pula, perluasan hubungan dengan Iran ke tingkat kemitraan strategis juga menjadi prioritas bagi China, yang terwujud selama perjalanan presiden China ke Iran, ”tambah Khatibzadeh.
“Iran, sebagai aktor yang menciptakan mata uang dalam hubungan internasional, secara alami tidak dapat menyerah pada tekanan sanksi AS yang kejam dalam menyusun rencana pembangunannya, dan akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk memajukan kebijakannya,” juru bicara itu menggarisbawahi.
“Jelas bahwa upaya kami di jalur ini tidak menyenangkan bagi mereka yang menginginkan penyerahan atau isolasi Iran, oleh karena itu mereka dengan panik menempatkan distorsi dan propaganda negatif terhadap perjanjian semacam itu dalam agenda, seperti dalam kasus ini,” diplomat Iran menjelaskan.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa rencana kerja sama komprehensif antara Iran dan China memberikan peta jalan untuk kerja sama, menekankan bahwa implementasi kesepakatan, terutama kontrak ekonomi antara kedua negara, akan menguntungkan rakyat Iran.
Bulan lalu, para menteri luar negeri Iran dan China menandatangani perjanjian 25 tahun di Teheran untuk mengembangkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Kemitraan Strategis Komprehensif Iran-China diumumkan dalam pernyataan bersama selama kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Teheran pada tahun 2016.
Powered By : Data HK