Presiden Belarusia Lukashenko mengunjungi rumah sakit di Stolbtsy
Moskow (Reuters) – Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan reformasi konstitusi akan disusun pada akhir tahun dan kemudian dimasukkan ke referendum nasional, kantor berita RIA melaporkan pada hari Minggu.
Belarusia diguncang oleh protes sejak pemilihan presiden 9 Agustus yang dirusak oleh tuduhan penipuan pemilih. Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, menolak kritik saat memimpin tindakan keras besar-besaran di republik bekas Soviet itu.
Menghadapi krisis politik terbesar dalam pemerintahannya, dia telah mengusulkan reformasi konstitusional, sebuah inisiatif yang didukung oleh sekutu tradisional Rusia, tetapi yang oleh para pengkritiknya dianggap sebagai taktik yang menghambat untuk membantunya mengatasi kerusuhan.
Proposal tersebut sangat detail, tetapi dalam komentarnya kepada Rossiya-1 Rusia, Lukashenko mengatakan dia berpikir reformasi akan disusun selama tahun ini.
“… Saya kira draf konstitusi baru akan siap akhir tahun ini. Dan kemudian orang akan menentukan pada referendum apakah harus ada konstitusi baru atau tidak, ”katanya seperti dikutip RIA.
Tanggal referendum akan diumumkan pada pertemuan Majelis Nasional, yang akan diadakan pada 11-12 Februari, katanya.
Lukashenko mengatakan pada November bahwa dia akan mundur sebagai presiden setelah konstitusi baru diadopsi.
(Pelaporan oleh Tom Balmforth; penyuntingan oleh Mark Heinrich dan Elaine Hardcastle)
Persembahan dari : Result SGP