5 April (UPI) – Militer AS mengatakan telah menutup fasilitas penjara di pusat penahanan Teluk Guantanamo.
Komando Selatan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu semua tahanan dari Camp 7 dipindahkan ke Camp 5 di fasilitas penahanan Kuba di bawah komandonya dalam sebuah langkah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional sambil mengurangi biaya operasional.
“Penyesuaian ini tidak membahayakan perlindungan pasukan, keselamatan atau misi untuk memberikan perawatan yang aman, legal dan manusiawi kepada, dan hak asuh, para tahanan” yang ditahan di fasilitas Guantanamo, kata juru bicara Komando Selatan AS Mayor Gregory J. McElwain. “Keputusan yang bertanggung jawab secara fiskal ini akan mengurangi jejak fasilitas penahanan dan akan menghilangkan persyaratan pemeliharaan dan biaya yang dikeluarkan oleh Kamp 7.”
Komando Selatan AS tidak merinci berapa banyak tahanan yang direlokasi, hanya saja 40 tahanan tersebut sekarang dikonsolidasikan ke dua fasilitas penahanan di kompleks tersebut.
McElwain mengatakan keputusan relokasi melibatkan “semua organisasi yang relevan dengan komunitas intelijen.”
Pengumuman itu dibuat lebih dari sebulan setelah Jen Psaki, sekretaris pers Gedung Putih, mengatakan kepada wartawan pada pertengahan Februari bahwa Dewan Keamanan Nasional telah meluncurkan peninjauan fasilitas penahanan dan bahwa Presiden Joe Biden mengusahakan agar fasilitas itu ditutup pada saat dia. meninggalkan kantor.
“Itu pasti tujuan dan niat kami,” katanya.
McElwain mengatakan Camp 7 akan disterilkan sebelum ditutup.
“Sebuah rencana untuk disposisi terakhirnya belum ditentukan,” katanya, The New York Times melaporkan.
Menyusul serangan teroris 11 September 2001, Presiden George W. Bush mengeluarkan perintah militer yang memerintahkan tahanan non-warga negara tertentu yang dituduh melakukan kejahatan terkait terorisme untuk ditahan di Teluk Guantanamo, menurut Layanan Riset Kongres AS.
Pembangunan fasilitas yang dapat menampung sekitar 2.000 tahanan dimulai pada awal 2002 dengan 300 tahanan pertama tiba dari fasilitas di Kandahar, Afghanistan, hampir segera setelah itu, katanya.
Persembahan dari : Togel Singapore Hari Ini