Sebuah kapel di dalam biara berusia 250 tahun runtuh di Turki barat setelah penggalian ilegal berulang kali, Daily Sabah melaporkan pada hari Senin.
Kapel itu adalah satu-satunya bagian yang tersisa dari biara Ai Dimitri abad ke-18, yang terletak di Pulau Cunda dekat kota resor Ayvalık di Aegean, di provinsi Balıkesir, kata Daily Sabah. Ayvalık terletak di dekat situs bersejarah lainnya seperti kota kuno Troy dan pemukiman seperti Assos dan Pergamon.
Penggerebekan yang sering dilakukan oleh pemburu harta karun yang ingin menemukan artefak berharga telah menyebabkan kerusakan pada situs bersejarah, kata Figen Erdoğdu, asisten profesor di Departemen Restorasi di Universitas Balıkesir.
“Bangunan kuno di sini adalah artefak yang tak ternilai harganya, tetapi orang-orang mencari harta karun yang diduga terkubur di sini dan, dalam prosesnya, mereka menghancurkannya,” kata Erdogan kepada Kantor Berita Demirören (DHA) pada hari Minggu, menurut Daily Sabah.
Erdogan mengatakan dia pertama kali melihat lubang besar dibuka oleh pemburu harta karun di dalam kapel pada tahun 2018.
“Orang-orang tidak menghargai nilai dari tempat-tempat ini dan saya bertanya-tanya seperti apa generasi masa depan yang tersisa (untuk belajar sejarah),” katanya. “Saya meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan untuk melindungi tempat-tempat ini.”
Biara Ai Dimitri adalah yang pertama dibangun di pulau Cunda pada 1766 tetapi rusak setelah pemberontakan Yunani pada 1821, kata Daily Sabah, mengutip sejarawan Taylan Köken.
“Sebagian besar biara berada dalam kondisi jompo, dan kapel adalah satu-satunya bagian kompleks yang masih hidup,” kata Köken. Itu masih berdiri kokoh delapan tahun lalu.
Persembahan dari : Data SGP 2020