Dapatkan URL singkat
Menurut polisi, sebagian besar korban, terutama orang-orang terkenal, tidak melapor sebagai korban pemerkosaan karena khawatir akan stigma sosial. Para korban terkadang bahkan membayar jutaan.
Tiga orang telah ditangkap karena menjalankan ‘pemerasan’ yang menargetkan orang-orang termasuk politisi dan birokrat, kata pejabat polisi Mumbai India pada hari Selasa.
Menurut polisi, terdakwa ditangkap dari Rajasthan, Haryana, dan Madhya Pradesh pada hari Senin.
Berbicara kepada Sputnik, seorang pejabat senior mengungkapkan bahwa geng tersebut membuat akun palsu di berbagai platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan Telegram dengan berpura-pura menjadi perempuan untuk menargetkan orang-orang terkenal.
“Mereka (tertuduh) berteman dengan korban di platform media sosial dan kemudian meminta mereka untuk terhubung melalui video call. Terdakwa melakukan streaming video porno di video call dan merekam tindakan para korban,” katanya.
Mereka selanjutnya mengubah wajah dalam video yang tidak pantas dan memeras korban untuk mendapatkan uang, kata polisi.
“Kami telah menyita 58 rekening bank yang digunakan dalam raket untuk mentransfer uang tebusan. Sejauh ini kami telah menemukan 171 akun Facebook palsu, dan lima saluran telegram tersangka,” kata petugas tersebut.
Awalnya, terdakwa biasanya meminta sejumlah INR 2.000-5.000 ($ 27- $ 69) dan kemudian, mereka mulai menuntut ribuan rupee lagi.
Polisi juga berhasil mengekstrak nama-nama semua orang terkenal yang menjadi korban raket sextortion dan akhirnya membayar sejumlah uang yang lumayan.
Persembahan dari : Pengeluaran SGP Hari Ini