[ad_1]
Dapatkan URL singkat
https://cdn1.img.sputniknews.com/img/07e5/01/0a/1081719196_0.py:2600:1464_1200x675_80_0_0_d134f1265a64b805443fe4bce9db50f1.jpg
Sputnik International
https://cdn2.img.sputniknews.com/i/logo.png
Evgeny Mikhaylov. Sputnik International
https://sputniknews.com/asia/202101101081718971-emergency-signal-allegedly-coming-from-crashed-indonesian-boeing-detected-in-java-sea/
Sedikitnya 62 penumpang dan awak hilang sejak Sabtu setelah sebuah jet Sriwijaya Air jatuh ke laut dalam insiden terbesar di Indonesia sejak jatuhnya Lion Air Boeing 737 Max pada 2018.
Pihak berwenang Indonesia telah mendeteksi sinyal yang mungkin berasal dari perekam penerbangan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang hilang.
“Kami telah mendeteksi sinyal di dua titik. Ini bisa jadi kotak hitam – kami akan menyelidiki,” kata Bagus Puruhito, Kepala Badan SAR Indonesia, kepada pers.
Sementara itu, iNEWS telah melaporkan, mengutip pejabat TNI AL Wahyudin Arif, bahwa militer menemukan bagian tubuh manusia dan beberapa puing (termasuk bagian badan pesawat sepanjang satu meter).
© REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana
Tim penyelamat Indonesia memeriksa apa yang diyakini sebagai sisa-sisa pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182, yang jatuh ke laut, di pelabuhan Terminal Kontainer Internasional Jakarta di Jakarta, Indonesia, 10 Januari 2021. REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana TPX GAMBARAN HARI
Kompas TV kemudian melaporkan bahwa penyelam berhasil mengambil sinyal untuk dua perekam penerbangan pesawat dengan detektor logam bawah air dan pencari lokasi pinger.
Penerbangan penumpang Indonesia lepas landas dari Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di Kalimantan Barat tetapi menghilang empat menit setelah lepas landas, pada 14:40 waktu setempat (07:40 GMT) pada hari Sabtu. Pilot tidak mengirimkan peringatan darurat, Sriwijaya Air menekankan bahwa kondisi pesawat dalam keadaan baik.
Persembahan dari : Lagutogel