[ad_1]
BANGKOK – TOT operator telekomunikasi milik negara Thailand dan CAT Telecom pada Kamis menyelesaikan merger yang telah lama tertunda yang diperlukan oleh persaingan sektor swasta yang kuat.
Perusahaan baru, yang diganti namanya menjadi National Telecom, akan mengkonsolidasikan staf administrasi yang tumpang tindih seperti yang ada di departemen keuangan, sumber daya manusia, dan hukum. Proses tersebut nantinya akan meluas ke divisi lain, seperti yang menyangkut bidang teknologi informasi.
Pendekatan ini akan merampingkan operasi dan mengurangi biaya, tetapi tidak ada pemotongan staf yang direncanakan.
Somsak Khaosuwan, mantan penjabat ketua TOT, awalnya akan menjabat sebagai penjabat CEO National Telecom. Perusahaan berencana untuk meningkatkan pendapatan dalam jangka pendek dengan menangkap permintaan dari lembaga sektor publik untuk memperkenalkan jaringan 5G.
TOT dan CAT masing-masing pernah mengendalikan monopoli atas layanan telepon domestik dan internasional. Itu berubah pada pertengahan 2000-an ketika Thailand membuka pasar telekomunikasi untuk persaingan dari aktor-aktor milik swasta.
Sejak saat itu, pendapatan di kedua perusahaan mengalami penurunan, dan gabungan pangsa pasar komunikasi seluler Thailand berkisar sekitar 2% hingga 3%, menurut sebuah perusahaan riset lokal.
Ide merger telah dilontarkan sejak 1990-an, tetapi langkah itu telah ditunda berulang kali. Integrasi ini dijadwalkan pada Juli 2020 sebelum ditunda karena epidemi virus korona dan penundaan pekerjaan administrasi.
Persembahan Dari : Togel Hongkong