[ad_1]
Turki menahan dua anggota senior gerakan Fethullah Gülen setelah mereka ditangkap di perbatasan Ukraina dengan Polandia, kata kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah, Rabu.
Kedua pria tersebut, Salih Fidan dan Samet Gure, sebelumnya bekerja sebagai guru di Irak. Mereka menjabat sebagai kepala gerakan di kota Baghdad dan Erbil Irak, kata Anadolu.
Fidan melarikan diri dari Turki bersama istrinya segera setelah upaya kudeta militer pada Juli 2016, yang menurut pemerintah didalangi oleh kelompok tersebut, menurut Anadolu.
Pengadilan Turki telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kedua pria tersebut atas dugaan keanggotaan mereka dalam organisasi tersebut, kantor berita tersebut melaporkan, mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Kedatangan dan penahanan Fidan and Gure di Turki terjadi setelah Ukraina dan Turki menandatangani perjanjian kerja sama dan setuju untuk meningkatkan hubungan mereka di berbagai bidang seperti pertahanan dan ekonomi. Sebulan lalu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengunjungi Ankara, mengadakan pembicaraan dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan.
Ribuan anggota dan simpatisan gerakan Gulen, serta tokoh oposisi Turki lainnya, telah meninggalkan negara itu sejak kudeta yang gagal, karena takut akan penganiayaan dan penangkapan. Turki telah menangkap ribuan pengikut kelompok Gulen sejak kudeta dan memecat ribuan lainnya dari lembaga negara.
Gerakan dan pemimpinnya, Fethullah Gülen, adalah mantan sekutu politik Erdoğan. Hubungan mulai memburuk setelah pemerintah Erdoğan mulai menindak lembaga pendidikan swasta kelompok itu hampir satu dekade lalu dan polisi meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap para menteri pemerintahan Erdoğan pada akhir 2013.
Kedua tersangka berada di ibu kota Turki, Ankara, tempat mereka diproses di Kantor Kepala Kejaksaan, kata Anadolu.
Persembahan dari : Data SGP 2020