[ad_1]
https://cdn1.img.sputniknews.com/img/07e5/01/06/1081673004_0 E5E5E5:3035:1707_1200x675_80_0_0_00c32a6f91acd5e74bdffd93c8feeb05.jpg
Sputnik International
https://cdn2.img.sputniknews.com/i/logo.png
Sputnik
https://cdn2.img.sputniknews.com/i/logo.png
https://sputniknews.com/asia/202101061081673051-eu-concerned-about-arrests-of-over-50-activists-in-hong-kong-under-security-law/
BRUSSELS (Sputnik) – Uni Eropa prihatin tentang penangkapan lebih dari 50 aktivis oposisi di Hong Kong dan mendesak China untuk membebaskan mereka, juru bicara Komisi Eropa mengatakan Rabu.
“Sebagai Uni Eropa, kami menyerukan kepada China untuk segera membebaskan orang-orang yang telah ditangkap,” kata Peter Stano kepada wartawan dalam jumpa pers harian.
Dia mengatakan penangkapan di bawah undang-undang keamanan nasional yang kontroversial, yang menghukum subversi dan separatisme, mengirimkan sinyal yang jelas bahwa pluralisme politik tidak lagi ditoleransi.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menggemakan keprihatinan ini, menyebut penangkapan massal itu “serangan pedih terhadap hak dan kebebasan Hong Kong.”
Pejabat itu menegaskan kembali dukungan Inggris untuk warga Hong Kong, berjanji bahwa London akan terus menawarkan kepada pemegang paspor British National Overseas hak untuk tinggal dan bekerja di negara tersebut.
Para aktivis ditahan pada Rabu karena dicurigai merencanakan untuk memaksa kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam untuk mundur dan melumpuhkan pekerjaan pemerintah wilayah semi-otonom itu.
Undang-undang keamanan nasional diberlakukan di Hong Kong, bekas koloni Inggris, pada akhir Juni.
Beijing dan pemerintah Hong Kong berpendapat bahwa undang-undang baru itu hanya berfungsi untuk menjaga keamanan nasional China, sambil menghormati kebebasan rakyat serta status khusus kota itu. Tetapi sejumlah besar negara di Barat memandang undang-undang baru itu merusak otonomi Hong Kong, yang dijanjikan Beijing berdasarkan deklarasi bersama dengan Inggris pada 1984.
Persembahan dari : Lagutogel