Aktivis SOHR mengatakan bahwa telah diadakan pertemuan antara Satuan Keamanan Dalam Negeri Raqqa, kantor dan departemennya, Dewan Militer Raqqa, dan para syekh dan sesepuh Raqqa.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas situasi terkini di kota Raqqa dan kehidupan baru, yang ditandai dengan lahirnya kembali suatu bangsa setelah kengerian perang dan terorisme yang diwakili oleh ISIS pada masa pemerintahan dan penindasannya di wilayah tersebut.
Ada juga pembicaraan tentang manifestasi negatif baru-baru ini di kalangan anak muda, seperti narkoba, kekerasan dan ketidakpatuhan terhadap hukum oleh beberapa pihak, yang dianggap sebagai perang baru yang dilancarkan oleh beberapa pihak yang memusuhi moralitas dan nilai-nilai masyarakat.
Juru bicara aparat keamanan internal di Raqqa, menekankan perlunya memajukan etika dan menanamkan nilai-nilai baik di antara keluarga dan masyarakat yang melindungi semua kelompok masyarakat, dan perlunya supremasi hukum yang melindungi dan warga sipil serta lembaga keamanan di semua cabangnya, jadi tidak ada yang berani melanggar standar masyarakat, suku, klan dan keluarga.
Beberapa tetua dan syekh dari suku Al-Raqqah berbicara tentang beberapa poin, terutama masalah jaminan dan pengaturan pengaduan kepada Komite Internal dan Pasukan Keamanan Dalam Negeri, dan topik lainnya dibahas.
Pertemuan tersebut mengumumkan serangkaian keluaran, termasuk dikeluarkannya surat edaran tentang keselamatan lalu lintas, pemberian denda dan penahanan bagi pelanggar undang-undang keselamatan lalu lintas, pengenalan undang-undang yang menghukum mereka yang menghalangi kerja Pasukan Keamanan Dalam Negeri saat melakukan tugasnya. tugas, dan presentasi ke jaksa penuntut umum dan menghukum berat pelanggar.
Juga, menghukum siapa saja yang akan menyerang anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri dan cabang serta kantornya saat bekerja dan menerapkan sanksi, dan menghukum setiap anggota Pasukan Keamanan Dalam Negeri, jika terjadi penyerangan terhadap warga sipil.
Persembahan dari : Togel Sidney