[ad_1]
Kelemahan mungkin menjelaskan mengapa wanita yang menunggu transplantasi hati lebih mungkin dibandingkan pria menjadi terlalu sakit untuk transplantasi atau meninggal sebelum transplantasi, sebuah studi baru menunjukkan.
Olahraga dan pola makan yang lebih sehat dapat membantu mempersempit kesenjangan gender tersebut, kata para peneliti.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti mengikuti lebih dari 1.400 pasien dengan sirosis yang menunggu transplantasi hati dari sembilan pusat transplantasi AS. Sekitar 40% adalah wanita.
Para pria, usia 49 hingga 63 tahun, lebih mungkin menderita hepatitis C kronis dan penyakit hati alkoholik.
Para wanita, usia 50 sampai 63, lebih mungkin untuk memiliki penyakit hati berlemak non-alkohol dan penyakit hati kolestatik autoimun. Kedua kelompok memiliki tingkat keparahan penyakit yang serupa.
Namun, perempuan secara signifikan lebih lemah daripada laki-laki, catat para peneliti.
“Ini pertama kalinya kelemahan diidentifikasi dan diukur sebagai faktor risiko di antara wanita dengan sirosis yang menunggu transplantasi hati,” kata penulis utama studi Dr. Jennifer Lai, ahli hepatologi umum dan transplantasi di University of California, San. Francisco.
“Pentingnya temuan ini adalah bahwa kesenjangan gender ini berpotensi dapat dikurangi melalui intervensi awal yang mendasar seperti menyediakan asupan kalori dan protein yang memadai dan melakukan olahraga teratur. Dokter dapat menasihati wanita tentang intervensi diet dan olahraga yang membangun kekuatan,” katanya dalam rilis berita universitas.
Mengapa wanita lebih lemah tidak dieksplorasi, tetapi umumnya dikaitkan dengan aktivitas fisik, gagal hati kronis dan pola makan yang buruk, kata Lai.
Wanita memiliki risiko 36% lebih besar untuk menjadi terlalu sakit untuk transplantasi atau meninggal sebelum ada transplantasi. Secara keseluruhan, kelemahan menyumbang 13% dari kesenjangan gender, kata para peneliti.
“Kesenjangan gender dalam daftar tunggu kematian telah bertahan selama 15 tahun di seluruh sistem transplantasi hati AS dan akan terus berlanjut jika tidak dikenali,” kata Lai. “Sekarang setelah dikenali, itu bisa diatasi.”
Studi ini dipublikasikan baru-baru ini di JAMA Surgery.
Informasi lebih lanjut
Untuk informasi lebih lanjut tentang transplantasi hati, kunjungi American Liver Foundation.
Hak Cipta 2020 HealthDay. Seluruh hak cipta.
Persembahan dari : Togel Singapore Hari Ini